SEMINAR SEHARI MENJADI PRIA SESUNGGUNYA

SULUT BITUNG  BPc,Bentara Patroli. Bertempat  di gedung gereja GPdI Disciples Tabernacle Community Manembo Nembo Atas Kota Bitung, Komisi Pelayana Pria Pantekosta (Pelprip) Komisariat Bitung gelar kegiatan seminar sehari dengan tema “Menjadi Pria Sesungguhnya”, yang dilaksanakan Kamis, 23 Maret mulai jam 09.00 sampai dengan jam 16.30 

Acara ini digagas oleh Ketua Pelprip Komisariat Bitung Pdm. Devie Barakati, S.T., S.Th., M.Pd yang merupakan agenda kerja pengurus Pelprip  Komisariat Bitung. “Acara ini adalah agenda Pelprip Kota Bitung yaitu seminar sehari Pengurus Komisariat dan KSB Pelprip, Komisi Pelprip Wilayah dan Komisi Pelprip Jemaat sekota Bitung”. Demikian dikatakannya melalui pesan media social WhatsApp Group beberapa hari sebelum pelaksanaannya. Seminar ini juga gratis dengan catatan pria yang sudah menikah demikian pesan lanjutannya melalui media social.

Pemateri seminar ini dibawakan oleh Pdt. Ishak Tulus seorang pembicara senior Pria Sejati Indonesia. Seminar  ini dibagi dalam empat session yaitu:

Sesion I Pondasi Seorang Pria Lukas 6:46-49

Membangun pondasi pria yang kuat adalah, mengambil keputusan menjadikan Tuhan sebagai penguasa tunggal dan FirmanNya sebagai perintah yang harus dikerjakan. 

Sesion II Potensi Pria 1 Korintus 10:1-11

Jangan jadi pria padang gurun tapi harus jadi pria perjanjian (Man Of Covenant)

Ada 5 dosa yang menghambat pria mencapai potensi maksimalnya yaitu tanah Kanaan yaitu perjanjian dengan Allah:

1. Perbuatan jahat

2. Penyembahan berhala

3. Mencobai Tuhan

4. Bersugut

5. Percabulan

Kelima dosa ini harus diputuskan supaya perjanjian dengan Allah digenapi 

Sesion III Suami Harus Bijaksana Supaya Doa Tidak Terhalang 1 Petrus 3:7

1. Bijaksana terhadap artinya memahami dan penuh perhatian terhadap istri

2. Menghormati istri sebagai teman pewaris dari kasih karunia

Sesion IV Kedewasaan Tidak Diukur Dari Umur Tetapi Penerimaan Tanggung Jawab Roma 5:12

Sangat berbahaya kalau rumah tangga dipimpin oleh pria kekanak-kanakan, harus menjadi pria yang bertanggung jawab. 

Poin-poin di atas diuraikan dengan jelas dan lugas diselingi dengan sentuhan kata-kata menggelitik sehingga peserta seminar antusias mengikuti setiap session dan tak terasa hari sudah sore. 

“Adapun tujuan dari pada kegiatan ini ialah, memulihkan hubungan antara suami istri dalam rumahtangga agar lebih taat pada ajaran Tuhan dan ketika hubungan antara suami istri itu bisa berjalan baik, maka segala tugas-tugas pelayanan akan dapat dilaksanakan dengan baik, dan kinerja meningkat serta tugas pelayanan kepada jemaat, akan berjalan dengan baik pula”, jelasnya penuh keseriusan. 

Di akhir seminar Pdt. Tulus menginformasikan bahwa;

Meskipun ini masih tahap awal hanya 4 sesion, akan tetapi sudah mulai terlihat adanya perubahan dan pemulihan dari pada mental para peserta, dan nantinya akan dilanjutkan dengan seminar pada bulan Agustus 2023 untuk melanjutkan materi session 5-13.

 Dengan harapan ketika para peserta tersebut sudah kembali kedalam rumahtangga nya masing-masing, diharapkan mereka bisa melakukan hal ini dalam kehidupan nya masing-masing, dari segala apa yang dilakukan yang tidak berkenaan di mata Tuhan harus ditinggalkan dan berubah lebih baik lagi sesuai dengan ajaran Tuhan. (Jermon)

Posting Komentar

0 Komentar
Bijaklah berkomentar, berikan kritik dan pesan yang baik.
close
Banner iklan disini